Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Friday, November 6, 2015

Jauhilah Orang Bebal

Santapan Harian 06 Novermber 2015

Jauhilah Orang Bebal

Amsal 14 : 1 - 20
Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.  2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. 3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya. 4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil. 5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta. 6. Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh. 7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya. 8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya. 9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. 10. Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya. 11. Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. 12. Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan. 14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya. 15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. 16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. 17. Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. 18. Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. 19. Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar. 20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.


Saat hidup berada di persimpangan jalan, kita harus mengambil sebuah keputusan yang akan menentukan jalan kita ke depan. Tidak setiap jalan akan membawa kita sampai ke tujuan yang dikehendaki. Bagaimana kita mengetahui jalan mana yang "benar", ketika ada begitu banyak pilihan dalam hidup?

Amsal 14 menguraikan perbandingan jalan orang bijak dengan orang bodoh. Si bijak membangun rumah yang kokoh, sementara si bodoh membangun rumah yang rapuh (1) Jalan orang bodoh digambarkan sebagai: menghina Tuhan (2), membenci teguran dan didikan (3), merendahkan agama (9), melampiaskan nafsu (16), lekas naik darah (17) . Pada dasarnya, mereka tidak memiliki rasa takut dan hormat kepada Tuhan (2). Ayat kunci yang membedakan kedua jalan ini didasarkan pada Amsal 14:12, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Amsal mengajarkan kita untuk hidup dalam kekudusan menurut jalan Allah. Namun ada orang-orang yang mencoba untuk hidup kudus tanpa melibatkan Allah. Mereka percaya bahwa "kesucian" adalah sebuah lencana yang bertuliskan "Lihatlah Betapa Istimewanya Aku." Dengan kata lain, kekudusan mereka diperoleh dari banyaknya perhatian manusia, bukan dari Allah Sebagaimana perkataan Yesus, "mereka mendapatkan pahala mereka" (Mat 6:2). Selain itu, mereka berjerih lelah dalam kekudusan dan melakukan segala sesuatu atas nama Tuhan. Kenyataanya, semuanya itu hanya ada di mulut belaka. Mereka menerapkan daftar Perintah dan Larangan yang diberlakukan untuk semua orang di sekitar mereka.

Kesalahan akibat kebodohan sendiri terjadi saat kita mengikuti nasihat dan keinginan yang egois. Kebodohan akan makin ditambahkan jika kita menyalahkan Tuhan atas kekacauan dalam hidup kita. Sementara orang yang bijaksana akan mengambil tanggung jawab atas kesalahan mereka dan belajar dari hal itu.


Alkitab menguraikan hikmat bukan sekadar kebijaksanaan.Pemahaman ini merujuk kepada relasi kita dengan Allah, Sang Pemberi dan Tujuan Hidup kita. [IBS]

No comments:

Post a Comment