Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Thursday, November 26, 2015

Panduan Praktis dalam Kehidupan

Santapan Harian

Panduan Praktis dalam Kehidupan
Amsal 20:16-30
Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. 17 Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil. 18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. 19 Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. 20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap. 21 Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati. 22 Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau. 23 Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. 24 Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? 25 Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar. 26 Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang. 27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. 28 Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya. 29 Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban. 30 Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.

Sebagai umat Allah, penting sekali bagi kita memperhatikan bagaimana menjalani kehidupan yang benar di hadapan-Nya. Kesekian kalinya pengamsal mengajarkan banyak nilai kehidupan yang praktis untuk diterapkan dalam keseharian kita sebagai umat Allah.

Pada bagian ini, pengamsal menyoroti dua bagian besar, yaitu mengenai perbuatan dan perkataan. Secara khusus pengamsal menyoroti mengenai perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh umat Allah, misalnya: perbuatan yang menipu (17), perbuatan yang ingin mendapatkan sesuatu dengan cepat tetapi tidak benar (21), perbuatan curang (23). Selain perbuatan jahat, pengamsal juga menyoroti mengenai perkataan yang tidak benar, seperti: perkataan yang membocorkan rahasia (19), mengutuki orangtua (20), mengutuki orang lain (22), bersumpah tanpa pertimbangan (25).

Mengapa semua perkataan dan perbuatan tersebut tidak boleh kita lakukan? Karena semuanya itu akan mencelakakan hidup kita, menjadi batu sandungan bagi orang-orang di sekitar, dan tidak memuliakan Allah. Jika demikian, apa yang perlu diperbuat agar kita menjalani hidup dengan benar? Pengamsal memberikan beberapa langkah praktis yang dapat kita terapkan dalam hidup sehari-hari, antara lain: Pertama, jika berjanji untuk menanggung orang lain, maka kita harus komitmen untuk bertanggungjawab (16). Kedua, apabila menjadi pemimpin, kita haruslah bijak (26) dan penuh kasih (28). Ketiga, dalam membuat rencana, pertimbangkan segala sesuatu dengan baik (18). Keempat, dalam menjalani hidup, andalkanlah Tuhan (24).


Marilah belajar menerapkan kebenaran firman ini dalam kehidupan kita. Buatlah perencanaan dan komitmen di hadapan Tuhan untuk diterapkan dalam keluarga, pergaulan, pekerjaan, dan pelayanan, sehingga kehidupan kita selangkah demi selangkah dapat menjadi berkat bagi sesama serta memuliakan Tuhan. [MFS]

No comments:

Post a Comment