Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Tuesday, November 10, 2015

Sepiring Sayur dengan Kasih

Santapan Harian

Sepiring Sayur dengan Kasih

Amsal 15:16-33
16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. 17Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. 18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. 19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata. 20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya. 21 Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus. 22. Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. 23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! 24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. 25. Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. 26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci. 27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. 28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. 29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. 30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. 31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. 32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. 33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.


Pernahkah kita disakiti oleh sebuah gosip yang membuat nama baik kita tercemar? Apalagi yang menyebar gosip tersebut adalah teman sendiri. Apakah kita merasa marah dan kecewa?

Baik perasaan marah maupun kecewa merupakan salah satu bentuk pengalaman buruk yang dialami oleh manusia. Itu sebabnya kita perlu mencari hal-hal penting dalam hidup ini. Pengamsal memberikan nasihat yang berupa prinsip kehidupan, yaitu: "Lebih baik ada dalam kumpulan orang yang mengasihi kita daripada dikelilingi oleh banyak teman yang penuh kebencian" (17). Kepada para pembacanya, pengamsal memberikan nasihat untuk sabar dalam perbantahan (18). Adalah penting untuk mendengar, tetapi lamban berbicara. Alkitab mengajarkan, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah" (Yak 1:19-20). Perhatikan bahwa Kitab Suci menegaskan setiap bagian hidup kita adalah panggilan untuk mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Di sinilah kita membutuhkan banyak nasihat yang benar dan bijak (19-23).

Dalam menjalani kehidupan di dunia, ada realitas yang bertolak belakang yang akan kita jumpai. Misalnya, orang bijak membawa kehidupan vs orang bodoh membawa kepada kematian (24). Tak satu pun dari kita suka dikritik. Jika kita tidak belajar disiplin, kita hanya merusak diri sendiri (32). Itu sebabnya kita seyogianya hidup takut akan Tuhan (25-33). Inilah instruksi untuk menjadi bijaksana. Salomo mengatakan, "Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN daripada banyak harta dengan disertai kecemasan" (Ams 15:16). Selain itu,

Tuhan Yesus berkata, "Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu" (Luk 11:34) Pertanyaannya adalah sejauh mana kita sungguh-sungguh meletakkan segala rasa kuatir dan takut dalam pemeliharaan dan pertolongan Tuhan? [IBS]

No comments:

Post a Comment