Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Thursday, November 5, 2015

Terang Orang Benar

Santapan Harian

Terang Orang Benar

Amsal 13:1-25  
Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan. 2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman. 3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. 4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. 5 Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri. 6 Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa. 7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak. 8 Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman. 9 Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam. 10 Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat. 11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. 12 Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. 13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut. 15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkh mencelakakan mereka. 16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. 17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. 18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. 19 Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal. 20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. 21 Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan. 22. Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. 23 Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan. 24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. 25 Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.



Dengan ukuran seperti apakah kita ingin dinilai oleh Tuhan? Apakah dengan harta, kekuasaan, atau kesalehan? Ini adalah salah satu pertanyaan penting yang ditujukan pada diri kita. Bagaimana kita menyikapi panggilan hidup dalam kekayaan menurut ukuran Tuhan?

Amsal pada bagian ini bisa dibagi dalam tiga tema besar: Pertama, pentingnya seorang yang bijaksana memelihara kebenaran (1-6). Kedua, perenungan tentang hakekat kekayaan sejati dalam kehidupan (7-11). Ketiga, perenungan tentang akibat yang diterima baik oleh orang bijak maupun orang fasik, ketika mereka menerapkan nilai tersebut dalam kehidupan mereka (14-25).

Kunci pemahaman Amsal didapatkan dalam ayat 13-14, "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut." Kita akan memperhatikan pemahaman bagian kedua sebagai perenungan kita saat ini. Kekayaan sejati tidak diukur berdasarkan materi, melainkan dinilai dengan ukuran kerohanian, yakni kebenaran yang memiliki nilai kekekalan.

Saat ini, ada banyak orang yang sangat kaya dalam hidupnya. Tetapi lima menit setelah mati, mereka akan segera menjadi orang yang sangat miskin. Mereka seperti orang kaya bodoh yang dituturkan oleh Injil Lukas 12. Orang kaya itu menganggap bahwa hidup hanya diukur dari tingkat keberhasilannya. Amsal 13:8-10 menegaskan, "Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang...Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat." Artinya, di mana muncul pertentangan, di balik itu ada kebanggaan seseorang dipertaruhkan. Karena itu betapa pentingnya datang ke Salib, sebab manusia lama kita sudah mati. Itulah satu-satunya cara bagi kita untuk menyingkirkan kebanggaan. Itulah satu-satunya cara menyingkirkan perselisihan dalam hidup Anda. [IBS]

No comments:

Post a Comment