Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Friday, December 4, 2015

Diciptakan dengan Tujuan

Santapan Harian
Diciptakan dengan Tujuan
Amsal 21:1-15
Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. 2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. 3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. 4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. 5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. 6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut. 7 Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan. 8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya. 9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. 10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya. 11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan. 12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. 13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru. 14 Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat. 15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

Tuhan menciptakan setiap manusia unik adanya. Dia memberikan kita tubuh untuk dipakai bagi kemuliaan-Nya. Ironisnya, sering kali manusia tidak memakai anggota-anggota tubuhnya sesuai tujuan yang Tuhan tetapkan. Sebaliknya, kita justru memakainya demi kesenangan dan kenikmatan dalam dosa, seperti yang digambarkan oleh pengamsal dalam bagian ini sebagai berikut: mata yang congkak (4), hati yang sombong (4), lidah yang berdusta (6), mulut yang suka bertengkar (9), dan telinga yang ditutup (13).

Pengamsal dengan tegas menyebutkan bahwa mata yang congkak dan hati yang sombong adalah dosa. Lidah yang berdusta dan mulut yang suka bertengkar adalah kesia-siaan. Telinga yang tertutup terhadap kesusahan orang lain akan mendapat balasan dari Tuhan.

Lalu bagaimanakah seharusnya kita menjalani hidup yang berkenan di hadapan Tuhan?


Pengamsal mengajarkan setidaknya ada empat hal yang dapat kita praktikkan dalam hidup ini, yaitu hidup dengan melakukan kebenaran dan keadilan (3, 15), berlaku jujur (8), bersedia diajar (11), dan suka memberi (14). Keempat prinsip firman Tuhan ini akan menolong kita menjalani hidup dan memakai tubuh kita sesuai tujuan Tuhan. Kiranya dengan menerapkan keempat hal ini, mata dan hati terarah pada perbuatan yang benar dan adil. Lidah dipakai untuk mengucapkan hal yang jujur; mulut kita dipakai untuk hal-hal yang bijaksana dan mendidik; serta telinga kita senantiasa peka mendengar jeritan sesama yang membutuhkan pertolongan dan kasih kita. Dengan demikian, tubuh dan segenap keberadaan kita dapat dipakai sesuai kehendak dan rencana-Nya. [MFS]

No comments:

Post a Comment