BEBASKAN
Jessica Kumala Wongso.
Jangan menjadi hakim di negara Indonesia
tercinta ini, kalau tidak tahu atau tidak bisa membedakan dengan pasti dan
yakin mana yang benar dan mana yang salah. Bagaimana bisa menghukum orang tanpa
adanya bukti yang nyata. Lebih baik mengundurkan diri saja jadi hakim kalau
tidak tahu memutuskan dengan benar suatu perkara. Kalau tidak merasa yakin
dengan bukti suatu perkara kenapa harus menvonis orang bersalah, berbesar
hatilah mengakui kurangnya bukti yang didapat, itu akan menyelamatkan anda dari
kesalahan menghukum orang yang tidak bersalah.
TUHAN tidak pernah tidur. TUHAN akan
menghitung setiap tetes air mata orang yang teraniaya. Bersiap-siaplah karena
setiap tetes air mata penderitaan itu, akan dibebankan pada setiap individu
yang menyebabkan air mata itu tercurah. Kenapa susah sekali menjadi orang yang
sportif dalam hidup ini. Apa yang menjadi pertimbangan dari semua itu? Lebih
pentingkah jabatan anda dari pada kehidupan seseorang yang anda rampas, anda
sudah membunuhnya dengan sangat kejam dan keji, karena anda melakukannya dengan
perlahan dan pasti. “Remember
that if you are a child of GOD, you will never be happy in sin” (C. H. Spurgeon). Dosa itu akan terus mengikuti selama anda
masih bernafas, dan akan menuntut anda untuk membayarnya. Jangan berpikir
karena seragam anda, maka dosa tidak berani menuntut pertanggungjawaban dari
anda.
Yang menjadi kenyataan adalah memiliki
hakim seperti itu sangat memalukan. Katanya mewakili TUHAN di dunia ini, jangan
bawa-bawa TUHAN atas keputusan salah yang anda putuskan. Memang setiap
kesalahan hanya orang yang berbuat kesalahan tersebut yang bertanggungjawab,
tapi jangan merugikan orang lain atas kesalahan anda. Yang tadinya cuma
melakukan satu kesalahan tapi karena merugikan orang lain akhirnya menjadi dua
kesalahan. Tidak terpikirkah oleh anda, bahwa cobaan itu bukan saja hanya untuk
orang yang terlihat diposisi terdakwa. Bagaimana kalau perkara itu sebenarnya
TUHAN arahkan kepada diri anda yang katanya wakil TUHAN di dunia ini? Mungkin
saja TUHAN mau melihat seberapa jauh yang merasa diri sebagai wakil TUHAN itu
dapat mendalami suatu perkara, meminta hikmat tidak dari TUHAN sebagai HAKIM
YANG PALING ADIL untuk memutuskan perkara tersebut, hanya anda yang tahu. Tapi
kenyataan yang terlihat berbeda. Anda tidak seperti orang yang menyerahkan
semua perkara yang ditangani kepada PENCIPTA anda. Sepertinya TUHAN sangat
sedih melihat anak-Nya ada yang seperti itu.
Tidak ada yang tahu terdakwa itu
bersalah atau tidak, tapi karena tidak ada bukti seharusnya dibebaskan saja.
Karena darah akan mencari darah, darah korban akan mencari darah pembunuhnya
kalau terdakwa memang pelakunya. Tapi kalau terdakwa bukan pelakunya, semua
orang yang menjerumuskan terdakwa dalam perkara itu akan terselamatkan dari
dosa memenjarakan orang yang tidak bersalah.
Sungguh tidak dapat dikatakan dengan
kata-kata lagi begitu kecewanya melihat persidangan yang tidak adil seperti itu
terjadi di negara Indonesia
tercinta ini. Ya TUHAN sadarkanlah orang-orang itu. Sebagai orang-orang yang
menegakkan keadilan di negara Indonesia
ini pulihkan hati mereka, TUHAN.
Jessica Kumala Wongso, serahkanlah
perkaramu kepada TUHAN. Berdoalah kepada TUHAN YANG MENCIPTKAN langit dan bumi
berserta isinya ini dan dirimu. Mintalah agar TUHAN melihatmu dan memberimu
kekuatan, kesehatan, ketenangan hati dan jiwa supaya dirimu bisa melalui ini
semua. Dan mintalah dengan hati yang sangat yakin dan percaya kepada TUHAN supaya
membebaskanmu. Berdoalah dengan hati yang penuh pengharapan kepada TUHAN,
karena TUHAN sangat sanggup melakukannya.
Pak Otto pernah mengatakan kepadamu bahwa
“Bantuan Beliau sangat terbatas maka dari itu mintalah bantuan dari TUHAN.”
TUHAN sangat sanggup menembus lapisan apapun yang menghalangi BELIAU untuk
menolongmu. Ada
kata-kata hakim yang bisa kau jadikan motivasi: “Yang bisa menolong terdakwa
adalah terdakwa itu sendiri.” Karena memang hanya dirimu yang bisa menolong
dirimu sendiri, datanglah kepada TUHAN dengan sepenuh hati menyerahkan pekaramu
kepada TUHAN, MINTALAH BANTUAN TUHAN, karena tidak ada yang lain bisa
menolongmu.
Jangan bernegosiasi dengan TUHAN, mintalah
TUHAN membebaskanmu dari tuduhan pembunuhan berencana itu tanpa menjanjikan
apa-apa kepada TUHAN. TUHAN sudah memilki segalanya dan tidak mengharapkan harta
apapun yang kau milki di dunia ini. Karena TUHAN hanya melihat hati yang yakin
bersandar dan berharap kepadaNYA.
Menangislah meraung-raung kepada TUHAN,
jangan berhenti sampai TUHAN mendengarkan dan menjawabmu, karena hanya itu
satu-satunya jalan keluarmu, tidak ada jalan keluar lain lagi.
Semangatlah Jessica walaupun sangat sangat
sangat berat.
TUHAN memberkatimu, Jessica Kumala Wongso.
No comments:
Post a Comment