Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Saturday, October 29, 2016

SAVE Jessica Kumala Wongso.

BEBASKAN Jessica Kumala Wongso.

Jangan menjadi hakim di negara Indonesia tercinta ini, kalau tidak tahu atau tidak bisa membedakan dengan pasti dan yakin mana yang benar dan mana yang salah. Bagaimana bisa menghukum orang tanpa adanya bukti yang nyata. Lebih baik mengundurkan diri saja jadi hakim kalau tidak tahu memutuskan dengan benar suatu perkara. Kalau tidak merasa yakin dengan bukti suatu perkara kenapa harus menvonis orang bersalah, berbesar hatilah mengakui kurangnya bukti yang didapat, itu akan menyelamatkan anda dari kesalahan menghukum orang yang tidak bersalah.
TUHAN tidak pernah tidur. TUHAN akan menghitung setiap tetes air mata orang yang teraniaya. Bersiap-siaplah karena setiap tetes air mata penderitaan itu, akan dibebankan pada setiap individu yang menyebabkan air mata itu tercurah. Kenapa susah sekali menjadi orang yang sportif dalam hidup ini. Apa yang menjadi pertimbangan dari semua itu? Lebih pentingkah jabatan anda dari pada kehidupan seseorang yang anda rampas, anda sudah membunuhnya dengan sangat kejam dan keji, karena anda melakukannya dengan perlahan dan pasti. “Remember that if you are a child of GOD, you will never be happy in sin” (C. H. Spurgeon). Dosa itu akan terus mengikuti selama anda masih bernafas, dan akan menuntut anda untuk membayarnya. Jangan berpikir karena seragam anda, maka dosa tidak berani menuntut pertanggungjawaban dari anda.
Yang menjadi kenyataan adalah memiliki hakim seperti itu sangat memalukan. Katanya mewakili TUHAN di dunia ini, jangan bawa-bawa TUHAN atas keputusan salah yang anda putuskan. Memang setiap kesalahan hanya orang yang berbuat kesalahan tersebut yang bertanggungjawab, tapi jangan merugikan orang lain atas kesalahan anda. Yang tadinya cuma melakukan satu kesalahan tapi karena merugikan orang lain akhirnya menjadi dua kesalahan. Tidak terpikirkah oleh anda, bahwa cobaan itu bukan saja hanya untuk orang yang terlihat diposisi terdakwa. Bagaimana kalau perkara itu sebenarnya TUHAN arahkan kepada diri anda yang katanya wakil TUHAN di dunia ini? Mungkin saja TUHAN mau melihat seberapa jauh yang merasa diri sebagai wakil TUHAN itu dapat mendalami suatu perkara, meminta hikmat tidak dari TUHAN sebagai HAKIM YANG PALING ADIL untuk memutuskan perkara tersebut, hanya anda yang tahu. Tapi kenyataan yang terlihat berbeda. Anda tidak seperti orang yang menyerahkan semua perkara yang ditangani kepada PENCIPTA anda. Sepertinya TUHAN sangat sedih melihat anak-Nya ada yang seperti itu.
Tidak ada yang tahu terdakwa itu bersalah atau tidak, tapi karena tidak ada bukti seharusnya dibebaskan saja. Karena darah akan mencari darah, darah korban akan mencari darah pembunuhnya kalau terdakwa memang pelakunya. Tapi kalau terdakwa bukan pelakunya, semua orang yang menjerumuskan terdakwa dalam perkara itu akan terselamatkan dari dosa memenjarakan orang yang tidak bersalah.
Sungguh tidak dapat dikatakan dengan kata-kata lagi begitu kecewanya melihat persidangan yang tidak adil seperti itu terjadi di negara Indonesia tercinta ini. Ya TUHAN sadarkanlah orang-orang itu. Sebagai orang-orang yang menegakkan keadilan di negara Indonesia ini pulihkan hati mereka, TUHAN.

Jessica Kumala Wongso, serahkanlah perkaramu kepada TUHAN. Berdoalah kepada TUHAN YANG MENCIPTKAN langit dan bumi berserta isinya ini dan dirimu. Mintalah agar TUHAN melihatmu dan memberimu kekuatan, kesehatan, ketenangan hati dan jiwa supaya dirimu bisa melalui ini semua. Dan mintalah dengan hati yang sangat yakin dan percaya kepada TUHAN supaya membebaskanmu. Berdoalah dengan hati yang penuh pengharapan kepada TUHAN, karena TUHAN sangat sanggup melakukannya.
Pak Otto pernah mengatakan kepadamu bahwa “Bantuan Beliau sangat terbatas maka dari itu mintalah bantuan dari TUHAN.” TUHAN sangat sanggup menembus lapisan apapun yang menghalangi BELIAU untuk menolongmu. Ada kata-kata hakim yang bisa kau jadikan motivasi: “Yang bisa menolong terdakwa adalah terdakwa itu sendiri.” Karena memang hanya dirimu yang bisa menolong dirimu sendiri, datanglah kepada TUHAN dengan sepenuh hati menyerahkan pekaramu kepada TUHAN, MINTALAH BANTUAN TUHAN, karena tidak ada yang lain bisa menolongmu.
Jangan bernegosiasi dengan TUHAN, mintalah TUHAN membebaskanmu dari tuduhan pembunuhan berencana itu tanpa menjanjikan apa-apa kepada TUHAN. TUHAN sudah memilki segalanya dan tidak mengharapkan harta apapun yang kau milki di dunia ini. Karena TUHAN hanya melihat hati yang yakin bersandar dan berharap kepadaNYA.
Menangislah meraung-raung kepada TUHAN, jangan berhenti sampai TUHAN mendengarkan dan menjawabmu, karena hanya itu satu-satunya jalan keluarmu, tidak ada jalan keluar lain lagi.
Semangatlah Jessica walaupun sangat sangat sangat berat.
TUHAN memberkatimu, Jessica Kumala Wongso.

No comments:

Post a Comment