Speed Action Do The Best

Speed Action Do The Best

Monday, October 31, 2016

Yang mau menegakkan keadilan



Ditujukan kepada orang-orang yang bekerja untuk menegakkan keadilan di negeri tercinta Indonesia. Camkanlah kata-kata di atas.
Jangan menegakkan keadilan berdasarkan asumsi tapi berdasarkan bukti nyata. 

Saturday, October 29, 2016

SAVE Jessica Kumala Wongso.

BEBASKAN Jessica Kumala Wongso.

Jangan menjadi hakim di negara Indonesia tercinta ini, kalau tidak tahu atau tidak bisa membedakan dengan pasti dan yakin mana yang benar dan mana yang salah. Bagaimana bisa menghukum orang tanpa adanya bukti yang nyata. Lebih baik mengundurkan diri saja jadi hakim kalau tidak tahu memutuskan dengan benar suatu perkara. Kalau tidak merasa yakin dengan bukti suatu perkara kenapa harus menvonis orang bersalah, berbesar hatilah mengakui kurangnya bukti yang didapat, itu akan menyelamatkan anda dari kesalahan menghukum orang yang tidak bersalah.
TUHAN tidak pernah tidur. TUHAN akan menghitung setiap tetes air mata orang yang teraniaya. Bersiap-siaplah karena setiap tetes air mata penderitaan itu, akan dibebankan pada setiap individu yang menyebabkan air mata itu tercurah. Kenapa susah sekali menjadi orang yang sportif dalam hidup ini. Apa yang menjadi pertimbangan dari semua itu? Lebih pentingkah jabatan anda dari pada kehidupan seseorang yang anda rampas, anda sudah membunuhnya dengan sangat kejam dan keji, karena anda melakukannya dengan perlahan dan pasti. “Remember that if you are a child of GOD, you will never be happy in sin” (C. H. Spurgeon). Dosa itu akan terus mengikuti selama anda masih bernafas, dan akan menuntut anda untuk membayarnya. Jangan berpikir karena seragam anda, maka dosa tidak berani menuntut pertanggungjawaban dari anda.
Yang menjadi kenyataan adalah memiliki hakim seperti itu sangat memalukan. Katanya mewakili TUHAN di dunia ini, jangan bawa-bawa TUHAN atas keputusan salah yang anda putuskan. Memang setiap kesalahan hanya orang yang berbuat kesalahan tersebut yang bertanggungjawab, tapi jangan merugikan orang lain atas kesalahan anda. Yang tadinya cuma melakukan satu kesalahan tapi karena merugikan orang lain akhirnya menjadi dua kesalahan. Tidak terpikirkah oleh anda, bahwa cobaan itu bukan saja hanya untuk orang yang terlihat diposisi terdakwa. Bagaimana kalau perkara itu sebenarnya TUHAN arahkan kepada diri anda yang katanya wakil TUHAN di dunia ini? Mungkin saja TUHAN mau melihat seberapa jauh yang merasa diri sebagai wakil TUHAN itu dapat mendalami suatu perkara, meminta hikmat tidak dari TUHAN sebagai HAKIM YANG PALING ADIL untuk memutuskan perkara tersebut, hanya anda yang tahu. Tapi kenyataan yang terlihat berbeda. Anda tidak seperti orang yang menyerahkan semua perkara yang ditangani kepada PENCIPTA anda. Sepertinya TUHAN sangat sedih melihat anak-Nya ada yang seperti itu.
Tidak ada yang tahu terdakwa itu bersalah atau tidak, tapi karena tidak ada bukti seharusnya dibebaskan saja. Karena darah akan mencari darah, darah korban akan mencari darah pembunuhnya kalau terdakwa memang pelakunya. Tapi kalau terdakwa bukan pelakunya, semua orang yang menjerumuskan terdakwa dalam perkara itu akan terselamatkan dari dosa memenjarakan orang yang tidak bersalah.
Sungguh tidak dapat dikatakan dengan kata-kata lagi begitu kecewanya melihat persidangan yang tidak adil seperti itu terjadi di negara Indonesia tercinta ini. Ya TUHAN sadarkanlah orang-orang itu. Sebagai orang-orang yang menegakkan keadilan di negara Indonesia ini pulihkan hati mereka, TUHAN.

Jessica Kumala Wongso, serahkanlah perkaramu kepada TUHAN. Berdoalah kepada TUHAN YANG MENCIPTKAN langit dan bumi berserta isinya ini dan dirimu. Mintalah agar TUHAN melihatmu dan memberimu kekuatan, kesehatan, ketenangan hati dan jiwa supaya dirimu bisa melalui ini semua. Dan mintalah dengan hati yang sangat yakin dan percaya kepada TUHAN supaya membebaskanmu. Berdoalah dengan hati yang penuh pengharapan kepada TUHAN, karena TUHAN sangat sanggup melakukannya.
Pak Otto pernah mengatakan kepadamu bahwa “Bantuan Beliau sangat terbatas maka dari itu mintalah bantuan dari TUHAN.” TUHAN sangat sanggup menembus lapisan apapun yang menghalangi BELIAU untuk menolongmu. Ada kata-kata hakim yang bisa kau jadikan motivasi: “Yang bisa menolong terdakwa adalah terdakwa itu sendiri.” Karena memang hanya dirimu yang bisa menolong dirimu sendiri, datanglah kepada TUHAN dengan sepenuh hati menyerahkan pekaramu kepada TUHAN, MINTALAH BANTUAN TUHAN, karena tidak ada yang lain bisa menolongmu.
Jangan bernegosiasi dengan TUHAN, mintalah TUHAN membebaskanmu dari tuduhan pembunuhan berencana itu tanpa menjanjikan apa-apa kepada TUHAN. TUHAN sudah memilki segalanya dan tidak mengharapkan harta apapun yang kau milki di dunia ini. Karena TUHAN hanya melihat hati yang yakin bersandar dan berharap kepadaNYA.
Menangislah meraung-raung kepada TUHAN, jangan berhenti sampai TUHAN mendengarkan dan menjawabmu, karena hanya itu satu-satunya jalan keluarmu, tidak ada jalan keluar lain lagi.
Semangatlah Jessica walaupun sangat sangat sangat berat.
TUHAN memberkatimu, Jessica Kumala Wongso.

Saturday, October 1, 2016

Surat untuk Jessica Kumala Wongso

Dear Jessica,
Betapa berat cobaan yang kau alami ditahun 2016 dalam hidupmu. Tidak ada orang yang ingin merasakan apa yang kau rasakan sekarang ini, bahkan mungkin yang melakukan krimal sekali pun tidak mau berada di posisimu sekarang ini. Berada di posisi yang tidak dihargai sama sekali sebagai manusia, segala hak-hak sebagai manusia sangat-sangat diabaikan. Begitu tertekan dan menderitanya dirimu di usia yang masih tergolong muda harus menghadapi hal seperti itu. Ini pembelajaran yang sangat-sangat berarti.
Banyak hal-hal yang kau alami di dalam sana yang tidak diketahui orang banyak. Satu point yang lebih banyak menguntungkan dirimu adalah sidang perkaramu di adakan secara terbuka dan di siarkan secara langsung. Begitu banyak yang dapat dipelajari dari sidang-sidang perkaramu. Begitu banyak juga tipe-tipe orang yang terlihat dalam sidang-sidang itu dan juga yang memberikan komentar-komentar secara langsung di media. Ada yang mendahului majelis hakim memvonismu bersalah, ada pula yang membelamu.
Pertanyaannya: apakah semudah itu melenyapkan nyawa seseorang, apalagi dikatakan tuduhannya adalah pembunuhan berencana. Sesuatu hal jahat yang direncanakan tidak serta merta akan mudah dilakukan semudah merencanakannya. Setiap individu diciptakan Tuhan itu baik adanya. Pembunuhan berencana seperti yang dituduhkan kepada dirimu, sangat menakutkan. Mengingat tempat eksekusi korban baru pertama kali eksekutor kunjungi, yang memberatkan hanya karena melakukan browsing website. Kalau mau dibahas terlebih dahulu: “Pembunuhan berencana yang dilakukan dengan meracuni korbannya!” Pelaku tidak ada di tempat kejadian saja masih bisa sangat mudah ditemukan pelakunya. Apalagi dirimu tetap berada di tempat kejadian, dan duduk sangat lama dengan barang bukti (kopi) tersebut, itu namanya bunuh diri. Sepertinya para eksekutor yang sebenarnya saja tidak mau melakukan hal seperti itu, berada sangat lama dengan barang bukti di tempat umum yang bisa dibilang banyak orang modar-mandir. Terlebih lagi waktunya sangat lama (51 menit, hampir 1 jam), semua orang sudah bisa menghafal muka sang pelaku dengan sangat rinci kalau seperti itu kejadiannya.
Lebih menderita kehidupannya yang mati dari pada meninggal dunia, kalau harus memilih orang lebih memilih meninggal dunia daripada kehidupannya yang dimatikan. Seperti yang sedang dirimu alami ini adalah pembunuhan karakter. Kau harus menjalani apa yang tidak mau kau jalani. Tapi ada yang dengan gampangnya menyuruhmu mengikuti apa yang tidak mau kau lakukan. Seperti paling dihukum tujuh tahun, nanti dipotong-potong dengan beberapa hal yang menjadikan tidak harus tujuh tahun tapi akan kurang banyak dari tujuh tahun itu. Mudah ya.??? Tapi untuk yang punya kehidupan tentu itu bukan hal yang sangat menyenangkan bahkan akan berdampak buruk pada kelanjutan hidupnya. Tapi orang yang mengatakan itu dengan lantangnya tidak merasa itu hal yang berat untuk dilakukan. Memang mengatakan sesuatu itu lebih mudah dari pada melakukannya. Jika orang tersebut disuruh untuk melakukan apa yang seperti dia katakan, apakah dia bersedia melakukannya? Bahkan kalau itu di ajukan kepada keluarganya sendiri pun pasti dia tidak akan mengizinkan untuk dilakukan. Memang lebih banyak hal yang tidak sportif terjadi dalam kehidupan ini. Sepertinya kalau mau dihitung orang yang memvonis dirimu bersalah lebih banyak dari pada orang yang masih menempatkanmu di posisi praduga tidak bersalah. Memang lebih banyak orang yang lebih mudah melihat dosa orang lain daripada dosanya sendiri.
Orang yang ketangkap tangan saja masih punya hak untuk dibela, itu dengan bukti yang sangat jelas. Dengan kasusmu, bukti tidak ada tapi sangat jelas tuntutannya. Hebat banget ya??? Itu pertanda bahwa lebih banyak orang yang tidak menghargai sesamanya bahkan tidak menghargai kehidupan sesamanya. Cctv yang kabur seperti itu dijadikan barang bukti, lalu menyambung-nyambung cerita seperti bermasalah dengan mantan pacar dijadikan alasan untuk membunuh korban yang adalah temanmu sendiri yang kesalahannya hanya karena menasehati dirimu saja katanya. Sepertinya hanya orang gangguan jiwa yang tingkat parah (sudah mengalami kerusakan otak) yang sanggup melakukan hal itu. Jangan-jangan orang gangguan jiwa juga tidak mau dituduhkan dengan permasalah sambungan cerita seperti itu.
Tapi kenapa sangat mudah tuntutan itu dilakukan ya? Kebanyakan orang yang terbiasa melakukan kesalahan dalam hidupnya, dia pun dengan mudah menganggap orang lain mudah melakukan kesalahan seperti dirinya, itu kenapa orang mudah menganggap seseorang itu bersalah, walaupun dengan bukti yang kabur. Karena dia tanpa sadar menyamakan orang lain mudah melakukan kesalahan seperti dirinya yang sering melakukan kesalahan. Orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang yang tidak mau berkembang menjadi individu yang baik, yang selalu terpikir terlebih dahulu adalah pemikiran yang negatif, tidak suka menyusahkan dirinya dengan berpikir lebih luas lagi sedikit. Segala sesuatu yang terjadi di dalam dunia ini terlebih masalah kehidupan harus dilihat dengan bijaksana. Lebih baik lagi dengan meminta hati yang penuh hikmat dan pengertian dari Tuhan untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tipu muslihat. Memangnya ada orang yang mau dituntut dengan bukti seperti cctv yang kabur itu, ditambah dengan semua cerita-cerita yang disambung-sambung? Yang menuntut saja pun pasti tidak mau.
TIDAK ADA YANG MAU PASTINYA!!!!
Bagaimana kalau orang-orang (baik yang kamu ketemu secara langsung maupun yang keluargamu lihat di media) yang telah bully kamu itu mengalami hal yang sama seperti dirimu, mungkinkah mereka masih mengingat kata-kata dan tindakan yang mereka lakukan untuk dirimu. Dalam Injil ada tertulis dan tidak menutup kemungkin hampir semua orang pernah membacanya. Tertulis dalam  Obaja 1 : 15 “Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.” Tapi untuk dirimu yang teraniaya nona Jessica jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi mintalah untuk Tuhan memberkati mereka. Lepaskanlah pengampunanmu kepada mereka, katakanlah “Tuhan, aku mengampuni semua orang yang berbuat jahat padaku”. Bersyukurlah kepada Tuhan telah mengirimkan Pengacara yang hebat untuk dirimu, walaupun namanya diplesetkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan beliau acuh saja, itu keren. Tidak perlu memperhatikan orang-orang seperti itu, setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Nona Jessica Kumala Wongso, entah dirimu mempercayainya atau tidak. Di Injil ada tertulis:
-    Mazmur 50 : 15 “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."
-  Mazmur 37 : 5 – 7 “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”
-    1 Petrus 5 : 6 - 7 “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”  
- Yesaya 54 : 10 “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.”
-    Mazmur 56 : 3 – 7 “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?  Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku. Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku. Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka?”


Sekian surat ini kutulis. Betapa dirimu menjadi contoh pembelajaran yang sangat berharga untuk banyak orang, dengan usia yang muda (27 tahun). Begitu banyak hal yang di dapat dari perkara yang kau alami, sangat-sangat banyak. Mudah-mudah terjadi perubahan besar-besaran sehingga segala sesuatu kekurangan-kekurangan yang merugikan begitu banyak pihak dapat diperbaiki secepatnya. Terima kasih Jessica, TUHAN JESUS memberkatimu.