Dear Jessica,
Betapa
berat cobaan yang kau alami ditahun 2016 dalam hidupmu. Tidak ada orang yang
ingin merasakan apa yang kau rasakan sekarang ini, bahkan mungkin yang
melakukan krimal sekali pun tidak mau berada di posisimu sekarang ini. Berada
di posisi yang tidak dihargai sama sekali sebagai manusia, segala hak-hak
sebagai manusia sangat-sangat diabaikan. Begitu tertekan dan menderitanya
dirimu di usia yang masih tergolong muda harus menghadapi hal seperti itu. Ini
pembelajaran yang sangat-sangat berarti.
Banyak
hal-hal yang kau alami di dalam sana
yang tidak diketahui orang banyak. Satu point yang lebih banyak menguntungkan
dirimu adalah sidang perkaramu di adakan secara terbuka dan di siarkan secara
langsung. Begitu banyak yang dapat dipelajari dari sidang-sidang perkaramu.
Begitu banyak juga tipe-tipe orang yang terlihat dalam sidang-sidang itu dan
juga yang memberikan komentar-komentar secara langsung di media. Ada yang mendahului majelis
hakim memvonismu bersalah, ada pula yang membelamu.
Pertanyaannya:
apakah semudah itu melenyapkan nyawa seseorang, apalagi dikatakan tuduhannya
adalah pembunuhan berencana. Sesuatu hal jahat yang direncanakan tidak serta
merta akan mudah dilakukan semudah merencanakannya. Setiap individu diciptakan
Tuhan itu baik adanya. Pembunuhan berencana seperti yang dituduhkan kepada
dirimu, sangat menakutkan. Mengingat tempat eksekusi korban baru pertama kali
eksekutor kunjungi, yang memberatkan hanya karena melakukan browsing website.
Kalau mau dibahas terlebih dahulu: “Pembunuhan berencana yang dilakukan dengan
meracuni korbannya!” Pelaku tidak ada di tempat kejadian saja masih bisa sangat
mudah ditemukan pelakunya. Apalagi dirimu tetap berada di tempat kejadian, dan
duduk sangat lama dengan barang bukti (kopi) tersebut, itu namanya bunuh diri. Sepertinya
para eksekutor yang sebenarnya saja tidak mau melakukan hal seperti itu, berada
sangat lama dengan barang bukti di tempat umum yang bisa dibilang banyak orang
modar-mandir. Terlebih lagi waktunya sangat lama (51 menit, hampir 1 jam),
semua orang sudah bisa menghafal muka sang pelaku dengan sangat rinci kalau
seperti itu kejadiannya.
Lebih
menderita kehidupannya yang mati dari pada meninggal dunia, kalau harus memilih
orang lebih memilih meninggal dunia daripada kehidupannya yang dimatikan.
Seperti yang sedang dirimu alami ini adalah pembunuhan karakter. Kau harus
menjalani apa yang tidak mau kau jalani. Tapi ada yang dengan gampangnya
menyuruhmu mengikuti apa yang tidak mau kau lakukan. Seperti paling dihukum
tujuh tahun, nanti dipotong-potong dengan beberapa hal yang menjadikan tidak
harus tujuh tahun tapi akan kurang banyak dari tujuh tahun itu. Mudah ya.???
Tapi untuk yang punya kehidupan tentu itu bukan hal yang sangat menyenangkan
bahkan akan berdampak buruk pada kelanjutan hidupnya. Tapi orang yang
mengatakan itu dengan lantangnya tidak merasa itu hal yang berat untuk
dilakukan. Memang mengatakan sesuatu itu lebih mudah dari pada melakukannya. Jika
orang tersebut disuruh untuk melakukan apa yang seperti dia katakan, apakah dia
bersedia melakukannya? Bahkan kalau itu di ajukan kepada keluarganya sendiri
pun pasti dia tidak akan mengizinkan untuk dilakukan. Memang lebih banyak hal
yang tidak sportif terjadi dalam kehidupan ini. Sepertinya kalau mau dihitung
orang yang memvonis dirimu bersalah lebih banyak dari pada orang yang masih
menempatkanmu di posisi praduga tidak bersalah. Memang lebih banyak orang yang
lebih mudah melihat dosa orang lain daripada dosanya sendiri.
Orang yang
ketangkap tangan saja masih punya hak untuk dibela, itu dengan bukti yang
sangat jelas. Dengan kasusmu, bukti tidak ada tapi sangat jelas tuntutannya.
Hebat banget ya??? Itu pertanda bahwa lebih banyak orang yang tidak menghargai
sesamanya bahkan tidak menghargai kehidupan sesamanya. Cctv yang kabur seperti
itu dijadikan barang bukti, lalu menyambung-nyambung cerita seperti bermasalah
dengan mantan pacar dijadikan alasan untuk membunuh korban yang adalah temanmu
sendiri yang kesalahannya hanya karena menasehati dirimu saja katanya.
Sepertinya hanya orang gangguan jiwa yang tingkat parah (sudah mengalami
kerusakan otak) yang sanggup melakukan hal itu. Jangan-jangan orang gangguan
jiwa juga tidak mau dituduhkan dengan permasalah sambungan cerita seperti itu.
Tapi kenapa
sangat mudah tuntutan itu dilakukan ya? Kebanyakan orang yang terbiasa
melakukan kesalahan dalam hidupnya, dia pun dengan mudah menganggap orang lain
mudah melakukan kesalahan seperti dirinya, itu kenapa orang mudah menganggap
seseorang itu bersalah, walaupun dengan bukti yang kabur. Karena dia tanpa
sadar menyamakan orang lain mudah melakukan kesalahan seperti dirinya yang
sering melakukan kesalahan. Orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang
yang tidak mau berkembang menjadi individu yang baik, yang selalu terpikir
terlebih dahulu adalah pemikiran yang negatif, tidak suka menyusahkan dirinya
dengan berpikir lebih luas lagi sedikit. Segala sesuatu yang terjadi di dalam
dunia ini terlebih masalah kehidupan harus dilihat dengan bijaksana. Lebih baik
lagi dengan meminta hati yang penuh hikmat dan pengertian dari Tuhan untuk
mengetahui mana yang benar dan mana yang tipu muslihat. Memangnya ada orang
yang mau dituntut dengan bukti seperti cctv yang kabur itu, ditambah dengan
semua cerita-cerita yang disambung-sambung? Yang menuntut saja pun pasti tidak
mau.
TIDAK ADA YANG MAU PASTINYA!!!!
Bagaimana
kalau orang-orang (baik yang kamu ketemu secara langsung maupun yang keluargamu
lihat di media) yang telah bully kamu itu mengalami hal yang sama seperti
dirimu, mungkinkah mereka masih mengingat kata-kata dan tindakan yang mereka
lakukan untuk dirimu. Dalam Injil ada tertulis dan tidak menutup kemungkin
hampir semua orang pernah membacanya. Tertulis dalam Obaja 1 : 15 “Sebab
telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan,
demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu
sendiri.” Tapi untuk dirimu yang teraniaya nona Jessica jangan membalas
kejahatan dengan kejahatan, tetapi mintalah untuk Tuhan memberkati mereka.
Lepaskanlah pengampunanmu kepada mereka, katakanlah “Tuhan, aku mengampuni
semua orang yang berbuat jahat padaku”. Bersyukurlah kepada Tuhan telah
mengirimkan Pengacara yang hebat untuk dirimu, walaupun namanya diplesetkan
oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan beliau acuh saja, itu keren. Tidak
perlu memperhatikan orang-orang seperti itu, setiap orang bertanggung jawab
atas perbuatannya sendiri.
Nona Jessica
Kumala Wongso, entah dirimu mempercayainya atau tidak. Di Injil ada tertulis:
- Mazmur
50 : 15 “Berserulah kepada-Ku
pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan
Aku."
- Mazmur
37 : 5 – 7 “Serahkanlah hidupmu
kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan
memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam
dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang
berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”
- 1
Petrus 5 : 6 - 7 “Karena itu
rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu.”
- Yesaya
54 : 10 “Sebab biarpun
gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak
akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman
TUHAN, yang mengasihani engkau.”
- Mazmur
56 : 3 – 7 “Waktu aku takut, aku
ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku
percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap
aku? Sepanjang hari mereka mengacaukan
perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku. Mereka mau menyerbu,
mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin
mencabut nyawaku. Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka?”
Sekian
surat ini
kutulis. Betapa dirimu menjadi contoh pembelajaran yang sangat berharga untuk
banyak orang, dengan usia yang muda (27 tahun). Begitu banyak hal yang di dapat
dari perkara yang kau alami, sangat-sangat banyak. Mudah-mudah terjadi
perubahan besar-besaran sehingga segala sesuatu kekurangan-kekurangan yang
merugikan begitu banyak pihak dapat diperbaiki secepatnya. Terima kasih Jessica,
TUHAN JESUS
memberkatimu.